Rabu, 03 April 2013

Makalah Kimia

MAKALAH KIMIA
KELAS XI IPA 1
KOLOID
PEMBUATAN ICE CREAM



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Dahulu es krim dianggap sebagai makanan yang mewah dan hanya dihidangkan pada acara-acara yang spesial. Namun saat ini es krim telah beredar di kalangan masyarakat luas baik dari kalangan menengah keatas hingga kalangan menengah ke bawah.Semua bisa menikmati es krim. Dulu orang-orang beranggapan bahwa membuat es krim adalah hal yang sangat merepotkan. Untuk membuat es krim, Es didapatkan dari danau atau kolam yang membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam tumpukan jerami, lubang di dalam tanah, atau tempat penyimpanan es yang terbuat dari kayu dan diberi jerami. Es disimpan untuk kemudian dipakai saat musim panas.Saat musim panas, es krim kemudian dibuat secara tradisional dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam, yang membuat adonan es krim itu membeku. Namun, seiring perkembangan tegnologi saat ini, membuat es krim adalah hal yang sangat mudah.
Sebagian besar masyarakat di dunia menyukai es krim. Namun tak sedikit pula yang beranggapan bahwa es krim adalah makanan penyebab flu dan batuk. Hal tersebut sama sekali tidak benar karena ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan mencair. Mencairnya es krim dengan cepat dipacu oleh suhu tubuh individu yang mengonsumsinya. Dengan demikian, saat es krim masuk ke kerongkongan, suhunya sudah tidak sedingin air es. Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Ketiga penyakit tersebut dapat kambuh apabila terinduksi suhu dingin. 
Tidak hanya sebagai makanan yang enak namun, es krim juga memiliki beberapa manfaat bagi orang yang mengkonsumsinya. Namun, manfaat itu dapat dirasakan dengan catatan “Mengkonsumsi es krim berdasarkan porsi yang sesuai” manfaatnya antara lain :
a). Merangsang sistem kekebalan tubuh,
b). Memiliki gizi yang sangat tinggi,
c). Menjaga kesehatan jantung,
d). Menurunkan resiko terkena kanker payudara.

Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai pembuatan es krim secara tradisional dengan menggunakan bahan-bahan alami dengan mengaitkan pembelajaran kimia dalam bab koloid. Dalam kehidupan, es krim dapat dibuat beraneka macam rasa dan bentuk.Penulis memilih menggunakan susu murni untuk bahan dasar pembuatan es krim, sebab, susu murni langsung diperah dari sapi yang dapat dijamin kemurniannya dibandingkan dengan susu dalam kemasan. Selain itu, dalam pembuatan es krim dibutuhkan tepung maizena dalam jumlah yang sedikit serta kuning telur secukupnya. Takaran ini diharapkan supaya menjadi adonan yang pas. Disamping bahan-bahan diatas, masih banyak lagi bahan lainnya seperti gula, garam dan apabila ingin berkreasi dapat menambahkan perasa.


  1. Rumusan Masalah
  1. Mengapa dalam pembuatan es krim dipilih susu murni sebagai bahan dasar pembuatannya?
  2. Bagaimana pengaruh banyak sedikitnya kuning telur dalam adonan es krim?
  3. Bagaimana pengaruh banyak sedikitnya maizena dalam adonan es krim?




  1. Tujuan
  1. Dapat mengetahui penggunaan koloid dalam kehidupan sehati-hari,
  2. Mengetahui contoh-contoh koloid,
  3. Mengetahui pembuatan es krim sebagai contoh koloid



  1. Manfaat
Dalam latar belakang telah disinggung sedikit beberapa manfaat es krim bagi kesehatan. Disamping itu, kita jadi mengetahui peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti contohnya es krim tersebut.selain itu, dapat digunakan sebagai penambah wawasan sehingga dapat mengetahui kandungan dalam es krim dan bahan-bahan yang tepat dalam pembuatan es krim. Seperti contohnya pemilihan susu sebagai bahan dasar pembuatan ses krim. Hal ini dapat juga digunakan sebagai acuan dalam membuka usaha.





BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
  1. Es Krim
Semua orang pasti tahu dan sangat menginginkan es krim.Tidak pandang bulu baik itu lelaki maupun wanita, anak-anak maupun orang tua pasti sangat menyukai es krim. Definisi es krim menurut salah satu situs www.answers.com," Ice cream is a sweet, flavored mixture based on dairy products that have turned solid through freezing."
Kalau dibahasa Indonesia-kan: "Es krim adalah campuran, rasa manis didasarkan pada produk susu yang telah berubah solid melalui titik beku."
  1. Pengertian Koloid
Ada kehidupan sehari-hari ini, sering kita temui beberapa produk yang merupakan campuran daribeberapa zat, tetapi zat tersebut dapat bercampur secara merata/ homogen. Misalnya saja saat ibumembuatkan susu untuk adik, serbuk/ tepung susu bercampur secara merata dengan air panas. Produk-produk seperti itu adalah sistem koloid.Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zatlain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yangdimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Contoh lain darisistem koloid adalah adalah tinta, yang terdiri dari serbuk-serbuk warna (padat) dengan cairan (air).Selain tinta, masih terdapat banyak sistem koloid yang lain, seperti mayones, hairspray, jelly, dll.Keadaan koloid atau sistem koloid atau suspensi koloid atau larutan koloid atau suatu koloid adalahsuatu campuran berfasa dua yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi dengan ukuran partikelterdispersi berkisar antara 10-7sampai dengan 10-4cm. Besaran partikel yang terdispersi, tidak menjelaskan keadaan partikel tersebut. Partikel dapat terdiri atas atom, molekul kecil atau molekulyang sangat besar. Koloid emas terdiri atas partikel-partikel dengan bebagai ukuran, yang masing-masing mengandung jutaan atom emas atau lebih. Koloid belerang terdiri atas partikel-partikel yangmengandung sekitar seribu molekul S8. Suatu contoh molekul yang sangat besar (disebut juga molekulmakro) ialah haemoglobin. Berat molekul dari molekul ini 66800 s.m.a dan mempunyai diametersekitar 6 x 10-7.
  1. Sifat koloid
Beberapa sifat koloid yang khas yaitu :
  1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah suatu efek penghamburan berkas sinar oleh partikel-partikel yang terdapat dalam sistem koloid, sehingga jalannya berkas sinar terlihat.
  1. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan terpatah-terpatah (gerak zig-zag) yang terus-menerus dalam sistem koloid.
  1. Difusi dan Filtrasi
Partikel koloid lebih sulit berdifusi bila dibandingkan dengan larutan sejati. Hal ini disebabkan ukuran partikel koloid lebih besar dibandingkan dengan partikel larutan sejati. Selain itu ukuran partikel koloid juga menyebabkan partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas biasa, tetapi harus dengan penyaring ultra.
  1. Adsorbsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan zat/partikel/molekul pada permukaan diri zat tersebut sehingga koloid akan memiliki muatan listrik. Antara partikel koloid dengan ion-ion yang diadsorpsi akan membentuk beberapa lapisan, yaitu: Lapisan pertama ialah lapisan inti yang bersifat netral, terdiri atas partikel koloid netral, Lapisan ion dalam ialah lapisan ion-ion yang diadsorpsi oleh koloid,lapisan ion dalam, kestabilan koloid.
  1. Elektroforises
Elektroforesis adalah peristiwa pemisahan koloid yang bermuatan. Partikel-partikel koloid yang bermuatan dengan bentuan arus listrik akan mengalir ke masing-masing elektroda yang bermuatannya berlawanan. Partikel yang bermuatan positif bergerak menuju ke elektroda positif.
  1. Koloid pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindungi koloid dari proses koagulasi atau penggumpalan. Ada beberapa koloid pelindung yang digunakan pada emulsi, misalnya casein dalam susu. Jenis koloid ini disebut emuglatol. Serta masih banyak lagi.
  1. Penggunaan Koloid
Dari contoh-contoh koloid yang telah disebutkan, kita dapat melihat kecenderungan industri membuat produknya dalam bentuk koloid. Misalnya, industri kosmetik, industri makanan, industri farmasi, dan lain-lain. Mengapa harus koloid? Hal ini dilakukan karena koloid merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat-zat yang tidak saling melarutkan secara "homogen" dan stabil (pada tingkat mikroskopis). Cat, sebagai contoh, mengandung pigmen yang tidak larut dalam air atau medium cat, tetapi dengan sistem koloid dapat dibuat suatu campuran yang "homogen" (merata) dan stabil. dalam kehidupan sehari-hari banyak kegunaan koloid baik langsung maupun tidak langsung.





BAB III
METODE PEMBUATAN
  1. Bahan yang digunakan
  1. Susu murni 1 liter
  2. Kuning telut 1
  3. Gula pasir secukupnya
  4. Garam 2 bungkus
  5. Tepung maizena secukupnya
  6. Es batu secukupnya
  1. Alat yang digunakan
  1. Kaleng susu kosong
  2. Korek api
  3. Sendok
  4. Baskom
  5. Kompor
  1. Prosedur kerja
Penyiapan adonan :
  1. Tuangkan susu murni ke dalam kaleng susu kosong , kira-kira tingginya setengah dari tinggi kaleng.
  2. Larutkan tepung maizena setengah sendok makan ke dalam kaleng berisi susu murni tersebut.
  3. Larutkan juga setengah kuning telur , garam secukupnya,serta gula secukupnya ke dalam adonan tadi.
  4. Kemudian, panaskan adonan di atas kompor.
  5. Lalu, aduk terus adonan tersebut hingga mendidih.
Penyiapan pembekuan :
  1. Siapakan baskom tanggung,
  2. Pecahkan es batu dan tuangkan ke dalam baskom hingga penuh
  3. Tuangkan kira-kira 1 bungkus garam ke dalam baskom berisi es, lalu campur hingga rata.
  4. Setelah adonan mendidih, angkat adonan tersebut dan dinginkan sebentar
  5. Setelah itu, letakkan kaleng susu berisi adonan es krim di tengah baskom yang berisi campuran es batu dan garam.
  6. Aduk-aduk hingga adonan tersebut membeku
  7. Setelah membeku, es krim siap dinikmati.

BAB VI
PEMBAHASAN
  1. Susu murni
Susu murni merupakan Bahan baku utama pembuatan es krim. Susu murni ini, memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses produksi, bahan ini digunakan dalam jumlah yang besar dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh bahan yang lain. Penggunaan susu murni ini, bertujuan supaya es krim menjadi lembut dibandingkan dengan penggunaan susu dalam kemasan.
  1. Kuning telur
Kuning telur berfungsi sebagai bahan pengembang atau hasil adonan es krim yang telah dipanaskan menjadi mengembang. Hasil campuran telur dilakukan dengan cara memasukkan susu ke dalam panci yang berisi susu segar yang sedang dipanaskan. Penggunaan telur untuk pembuatan es krim sebanyak 6 butir/liter. Dalam penggunakan kuning telur harus sesuai dengan takaran. Sebab,apabila terllu banyak akan terasa amis.
  1. Tepung maizena
Fungsi dari tepung maizena ini adalah sebagai bahan pengental dari adonan es krim yang telah dicampur. Dengan cara memasukkan tepung maizena ke dalam panci adonan, membuat adonan tersebut menjadi kental. Penggunaan tepung ini harus tepat sebab,apabila terlalu banyak akan menjadi yogurt bukan menjadi es krim.
Kesimpulannya, dalam membuat es krim harus sesuai dengan takaran yang sudah ditetapkan.supaya, menjadi sesuai dengan keinginan kita. Disamping itu, pembuatan es krim menggunakan bahan alami bertujuan supaya dijamin kesehatannya dan terhindar dari zat-zat sintetis.

BAB V
PENUTUP
  1. Simpulan :
Es krim merupakan salah satu wujud koloid yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki cita rasa yang tingi.
    es krim bermanfaat bagi kesehatan tubuh dikarenakan es krim terbuat dari bahan-bahan makanan yang sehat dan bermutu bagi kesehatan.
  1. Saran :
  1. Sebaiknya kita perlu mengetahui macam-macam serta bentuk-bentuk koloid
  2. Mempelajari manfaat dari bebrbagai bentuk koloid
  3. Serta menerapkan didalam kehidupan sehari-hari


BAB V
DAFTAR PUSTAKA




Sekian dan Terimakasih....
semoga bisa bermanfaat :)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar